Cicak hutan ini bermarga Cyrtodactylus, dan masih belum diberi nama
spesies, maka disebut saja Cyrtodactylus Sp 1. Cicak ini berukuran tubuh
8 centimeter, terlihat berwarna coklat dengan corak hitam yang
melintang dan melingkar.
"Jari-jarinya seperti busur,
melengkung," kata peneliti herpet (Herpetologis) yang menemukan dua
cicak hutan di Tambora, Awal Rianto.
Semula, Awal tak mengira ini
adalah spesies baru. Namun setelah diamati ada ciri yang khas yang tak
ditemui pada cicak sejenis, yakni cicak ini tidak punya lubang di
sekitar paha untuk mengeluarkan zat kimia dari tubuhnya.
"Jadi, ini spesies baru. Tak perlu penelitian molekuler untuk memastikan bahwa ini cicak jenis baru," kata Awal.
Cicak
ini ditemukan di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, mudah
ditemui menempel di pohon dan bebatuan. Cicak tak berbisa ini memangsa
serangga dan menjadi mangsa ular.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar